Para Miliarder Dunia Bicara Rahasia Sukses




Ternyata para miliarder tidak melulu memandang bahwa kerja keras dan sikap pantang menyerah menjadi faktor utama penentu keberhasilan atau kesuksesannya. Namun, ada ragam faktor yang berbeda, tidak biasa, yang menjadi semacam prinsip bagi mereka.

Seperti diberitakan CNBC, Jumat 2 Mei 2014, para miliarder terkemuka baru-baru ini membagi rahasia sukses mereka.

Pejabat Eksekutif Google, Eric Schmidt, menyatakan bahwa Sergey Brin dan Larry yang merupakan rekannya di tim eksekutif adalah sosok yang mampu menggebrak dan membuat terobosan di bidang teknologi, meski sempat drop out dari bangku kuliah.

"Masing-masing dari orang-orang ini memutuskan keluar lebih awal. Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan tak pernah menjawab tidak," ujar Schmidt.

"Mereka memiliki visi dan rasa percaya diri yang tidak biasa. Mereka juga bersedia untuk melakukan apa pun guna mencapai tujuan bisnis mereka," imbuhnya.

Berbeda lagi dengan apa yang disampaikan oleh Carl Icahn, seorang investor sekaligus miliarder yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Menurut Icahn, orang-orang sukses sepertinya selalu berpikir untuk tak boleh sembarangan dalam mengerjakan apa saja. Karena mereka menyadari bahwa diri mereka dikonsumsi oleh apa pun yang mereka kerjakan. Terutama dalam obsesi membayar dividen.

"Pokoknya, mendapatkan sesuatu harus dengan benar. Anda tahu kan, memastikan itu dilakukan dengan benar. Hampir menjadi perfeksionis," kata  Icahn.

"Uang itu scorecard. Saya tidak butuh uang lagi, tapi saya terobsesi dalam mendapatkan sesuatu dengan benar," kata Icahn.

Sementara itu, Martha Stewart memaknai keberhasilannya tidak hanya menyangkut kerja keras, ketekunan, dan memberikan perhatian detail. Tetapi juga pemahaman yang tajam mengenai branding.

"Saya punya teman, namanya Charlotte Beers, dia seorang ahli brand dan terus berkata, 'Martha, you're a brand. You're a brand'. Dan kemudian suatu hari saya sadar dan berkata, 'Oh, saya adalah brand," kata Stewart.

Stewart menggunakan namanya untuk membangun emporium bisnis media dan peralatan untuk membangun rumah. Ia menjadi perempuan pertama di AS yang menjadi miliarder dengan usahanya sendiri. Ia merupakan pendiri Martha Stewart Living Omnimedia.

Adapun Chief Executive Officer (CEO) Hewlett-Packard, Meg Whitman, menyatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan memang membutuhkan banyak energi.

"Bisnis adalah olahraga yang penuh kontak fisik dan sulit," kata Whitman.

Kesuksesan, menurut dia, bisa dicapai dengan sikap yang sama dengan menghargai prinsip sportivitas dalam pertandingan. Termasuk dalam memilih anggota tim yang dapat diandalkan.

"Sehingga, jika Anda sudah tidak menjadi bos, tetap jadi orang yang tepat pada tempat yang tepat, di waktu yang tepat, dengan perilaku yang benar," kata Whitman.

0 Response to "Para Miliarder Dunia Bicara Rahasia Sukses"

Posting Komentar